Desa Sukorejo Kulon

Desa Sukorejo Kulon terdiri dari 2 dusun dengan jumlah penduduk sebesar 3.326 jiwa merupakan salah satu dari 17 ( Tujuh belas ) desa di Kecamatan Kalidawir yang terletak di sebelah selatan Wilayah Kecamatan Kalidawir. Pusat pemerintahan desa Sukorejo Kulon terletak di dusun Kedungdowo RT 001 RW. 001 dengan menempati areal lahan seluas 665 m^2.

Sejarah

Dari hasil penelusuran penyusun RPJMDes dan menemui sesepuh Desa bernama Mbah MURTIAH Desa Sukorejo Kulon terdiri dari 2 Padukuhan ialah Sukorejo dan Kedungdowo. Nama Sukorejo diambilkan dari nama sebatang pohon yaitu pohon Suko. Adapun sebabnya diberi nama tadi karena ketika masih berwujud hutan disitu banyak sekali pohon Suko. Sedangkan yang babat pertama kali adalah Pak Sodokromo dan dialah yang memberinama Sukorejo. Selanjutnya untuk dusun Kedungdowo dibabat oleh orang bernama Redjowidjojo pada tahun 1825. Disitu diketemukan sebuah kolam yang memanjang dan setelah menjadi padukuhan maka oleh Redjowidjojo tempat ini diberinama Kedungdowo mengingat ada kedungnya yang panjang.

Adapun daftar nama – nama Kepala Desa Sukorejo Kulon dari awal berdirinya desa adalah sebagai berikut :

Mbah Gulo Tahun 1900 – 1914
Bapak Sanimun Tahun 1915 – 1922
Bapak Karnawi Tahun 1923 – 1936
Bapak Mustam / Glundung Tahun 1937 – 1947
Bapak Rakimin Tahun 1948 – 1967
Bapak Soewarlan Tahun 1969 – 1990
Bapak Soepilin Wijaya Tahun 1991 – 2006
Bapak Mudjo Tahun 2007 – sampai sekarang

Wilayah Desa

Dusun

Rukun warga

Rukun tetangga

Wilayah Dusun

Batas Wilayah

Visi & Misi

Membangun Masyarakat Cerdas, Berkualitas, dan Sejahtera Menuju Kemakmuran Masyarakat yang Adil dan Merata

Mewujudkan Kualitas keimanan dan Ketaqwaan kepada Tuhan YME dalam kehidupan antar umat beragama dan berakhlak mulia, toleran rukun dan damai.
Memperkuat ekonomi berbasis kerakyatan yang bertumpu pada kekuatan lokal, terutama pengusaha kecil menengah dan koperasi yang aktif, produktif mandiri dan berdaya saing serta berwawasan lingkungan yang berkelanjutan.
Meningkatkan Sumber Manusia (melalui pendidikan dan pelayanan kesehatan) serta menciptakan lapangan pekerjaan demi terwujudnya kehidupan masyarakat yang makmur.
Menegakkan supremasi hukum dan rasa keadilan masyarakat dengan mengedepankan peran perempuan pada pengambilan kebijakan publik yang setara, demokratis dalam keragaman dan penegakan hak azazi manusia.
Mewujudkan tata pemerintahan yang bersih, jujur dan berwibawa, dengan menempatkan aparatur pemerintah secara profesional dan proporsional dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana untuk mendukung peningkatan kemakmuran masyarakat.
Meningkatkan pembinaan dan pelestarian adat dan budaya daerah dalam kehidupan sosial yang berkelanjutan, dinamis, kreatif dan berdaya tahan terhadap pengaruh globalisasi.